Selasa, 21 April 2015

Kematian Pasangan Calon Pengantin Menyimpan Misteri

Kematian Ojak Parsaulian Purba dan Ospi Br Simbolon Dianggap Misterius
*Kasatreskrim Humbahas: “Jika Dapat, dan Tidak Menyerahkan diri, Saya Sudah Perintahkan Tembak Di Tempat”

Humbahas (SIB)
Kematian pasangan calon pengantin yakni Ojak Parsaulian Purba (33) dan Ospi Br Simbolon yang terjadi Minggu (19/4) dini hari lalu, di kamar rumah kediaman korban, dianggap misterius.
Pasalnya, hingga 3 hari setelah peristiwa pembunuhan yang menimpa kedua pasangan sejoli tersebut terjadi, informasi maupun bukti yang didapat pihak kepolisian masih terlalu minim untuk bisa mendapatkan titik terang mencari tahu tersangka, maupun tanda-tanda motif dibalik pembunuhan oleh pelaku.
Peristiwa pembunuhan secara sadis yang diberitakan sebelumnya, dilakukan oleh pelaku yang kini masih dalam tahap pengembangan penyelidikan kepolisian tersebut telah berhasil menggegerkan dan menjadi buah bibir di sebagian besar masyarakat di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), bahkan di beberapa daerah lainnya.
Pelaku kasus pembunuhan, yang dikembangkan berdasarkan banyaknya rumor yang beredar ditengah-tengah masyarakat Doloksanggul dinilai banyak terjadi kesimpang siuran, bahwasanya mulai dari mantan korban (Ospi) yang merasa masih memiliki ikatan khusus kepada korban di duga memiliki unsur sakir hati kepada kedua korban, hingga mengarah kepada adik ipar korban (Ojak) yang keberadaannya hingga sekarang belum diketahui, akibat sebelumnya (malam sebelum kejadian) telah melakukan perdebatan kepada kedua korban dikarenakan masalah pembiayaan menjelang pesta pernikahan kedua korban.
Pihak kepolisian, Kassubag Humas Polres Humbahas, Aiptu H Meilala yang dikonfirmasi mengenai hal itu, membantah rumor tersebut. “Kita sudah menerima adanya rumor  itu, dan itu belum tentu benar. Yang benar adalah ketika kasus ini terungkap siapa pelakunya. Sekarang kita tengah berusaha keras mengembangkan penyelidikan mencari tahu siapa tersangka,”tegasnya.
Misteriusnya kasus pembunuhan yang terjadi kepada kedua korban, berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan oleh wartawan menjelaskan bahwa, pada malam kejadian, keadaan sangatlah tenang seperti tidak terjadi apapun.
Tidak ada satupun warga di sekitar tempat tinggal korban, baik sejumlah anak kost yang tinggal bersama di kediaman korban maupun orang tua korban, Br Simamora (65) yang posisi kamarnya berada tidak terlalu jauh dari kamar korban, sedikitpun tidak ada yang mendengar adanya keributan maupun teriakan dari kamar korban, malam ketika peristiwa pembunuhan terjadi, sementara kondisi rumah korban hampir seluruhnya adalah terbuat dari papan yang masih dalam satu dinding dengan rumah lainnya yang berdampingan.
Adapun Br Simamora yang hanya mendengar suara seperti dengkuran keras ataupun ngorok (suara orang ketika tidur) adalah sebelum adik korban (Ojak), Marjuki Purba (28) kembali ke rumah sekitar pukul 04.00 pagi, sepulang dari menonton bola di warnet.
Br Simamora yang kemudian menyuruh Marjuki untuk melihat abangnya karena mendengar suara tersebut. Disanalah, Marjuki pertama sekali melihat kondisi mengenaskan yang terjadi kepada abang dan calon kakak iparnya dengan posisi kedua korban terlentang di tempat tidur dan telah bersimbah darah.

*Kasatreskrim Humbahas: “Jika Dapat, dan Tidak Menyerahkan diri, Saya Sudah Perintahkan Tembak Di Tempat”

Sementara itu, Kapolres Humbahas, AKBP Rustam Mansur melalui Wakapolres, Kompol Irwan Jaya, didampingi Kasatreskrim, AKP Hendro Sutarno ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa sementara pelaku pembunuhan diduga hanya dilakukan oleh satu orang, dan setelah melakukan olah TKP, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda adanya pengrusakan berat, bak halnya seperti orang yang sedang berkelahi, maupun pencurian di dalam rumah kediaman korban.
“Kasus ini murni pembunuhan yang sudah direncanakan, kita tetap fokuskan untuk pengembangan mencari tahu siapa pelaku, dan apa motifnya berdasarkan barang bukti yang kita temukan di TKP, dan sejumlah saksi telah kita panggil untuk menerima keterangan dari mereka,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hendro menambahkan, pelaku digambarkan sebelumnya telah mengetahui bagaimana keberadaan posisi rumah korban.  “Dari hasil yang kita lihat di TKP, pelaku sepertinya sudah mengetahui bentuk posisi rumah korban, sehingga dia dengan mudah melakukan niat jahatnya,” lanjutnya.
Keseriusan jajaran Polres Humbahas dalam mengungkap misteri dibalik pembunuhan Ojak Purba dan Ospi BrSimbolon tersebut, juga kembali ditegaskan Hendro yang sebelumnya telah memerintahkan anggotanya melakukan tindakan cepat tanggap untuk mengungkap siapa  dalang dibalik semuanya. “Saya sudah perintahkan anggota yang sekarang bertugas di lapangan. Jika dapat, dan tidak mau menyerahkan diri, tembak ditempat!” tegasnya.
Polres Humbahas menghimbau, untuk sementara agar keluarga para korban tetap bersabar menunggu hasil penyelidikan dan tidak mudah terprovokasi apabila ada pihak luar yang sengaja ingin membuat suasana semakin tidak kondusif. “Kita bekerja semaksimal mungkin, dan berharap dengan segera mengungkap kasus ini,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar