Kematian
Ojak Parsaulian Purba dan Ospi Br Simbolon Dianggap Misterius
*Kasatreskrim
Humbahas: “Jika Dapat, dan Tidak Menyerahkan diri, Saya Sudah Perintahkan
Tembak Di Tempat”
Humbahas
(SIB)
Kematian
pasangan calon pengantin yakni Ojak Parsaulian Purba (33) dan Ospi Br Simbolon
yang terjadi Minggu (19/4) dini hari lalu, di kamar rumah kediaman korban,
dianggap misterius.
Pasalnya,
hingga 3 hari setelah peristiwa pembunuhan yang menimpa kedua pasangan sejoli
tersebut terjadi, informasi maupun bukti yang didapat pihak kepolisian masih
terlalu minim untuk bisa mendapatkan titik terang mencari tahu tersangka,
maupun tanda-tanda motif dibalik pembunuhan oleh pelaku.
Peristiwa
pembunuhan secara sadis yang diberitakan sebelumnya, dilakukan oleh pelaku
yang kini masih dalam tahap pengembangan penyelidikan kepolisian tersebut telah
berhasil menggegerkan dan menjadi buah bibir di sebagian besar masyarakat di
wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), bahkan di beberapa daerah
lainnya.
Pelaku
kasus pembunuhan, yang dikembangkan berdasarkan banyaknya rumor yang beredar ditengah-tengah
masyarakat Doloksanggul dinilai banyak terjadi kesimpang siuran, bahwasanya mulai
dari mantan korban (Ospi) yang merasa masih memiliki ikatan khusus kepada
korban di duga memiliki unsur sakir hati kepada kedua korban, hingga mengarah
kepada adik ipar korban (Ojak) yang keberadaannya hingga sekarang belum
diketahui, akibat sebelumnya (malam sebelum kejadian) telah melakukan perdebatan
kepada kedua korban dikarenakan masalah pembiayaan menjelang pesta pernikahan
kedua korban.
Pihak
kepolisian, Kassubag Humas Polres Humbahas, Aiptu H Meilala yang dikonfirmasi
mengenai hal itu, membantah rumor tersebut. “Kita sudah menerima adanya rumor itu, dan itu belum tentu benar. Yang benar
adalah ketika kasus ini terungkap siapa pelakunya. Sekarang kita tengah
berusaha keras mengembangkan penyelidikan mencari tahu siapa tersangka,”tegasnya.
Misteriusnya
kasus pembunuhan yang terjadi kepada kedua korban, berdasarkan informasi yang
berhasil dikumpulkan oleh wartawan menjelaskan bahwa, pada malam kejadian,
keadaan sangatlah tenang seperti tidak terjadi apapun.
Tidak
ada satupun warga di sekitar tempat tinggal korban, baik sejumlah anak kost
yang tinggal bersama di kediaman korban maupun orang tua korban, Br Simamora
(65) yang posisi kamarnya berada tidak terlalu jauh dari kamar korban,
sedikitpun tidak ada yang mendengar adanya keributan maupun teriakan dari kamar
korban, malam ketika peristiwa pembunuhan terjadi, sementara kondisi rumah
korban hampir seluruhnya adalah terbuat dari papan yang masih dalam satu dinding
dengan rumah lainnya yang berdampingan.
Adapun
Br Simamora yang hanya mendengar suara seperti dengkuran keras ataupun ngorok
(suara orang ketika tidur) adalah sebelum adik korban (Ojak), Marjuki Purba
(28) kembali ke rumah sekitar pukul 04.00 pagi, sepulang dari menonton bola di
warnet.
Br
Simamora yang kemudian menyuruh Marjuki untuk melihat abangnya karena mendengar
suara tersebut. Disanalah, Marjuki pertama sekali melihat kondisi mengenaskan
yang terjadi kepada abang dan calon kakak iparnya dengan posisi kedua korban
terlentang di tempat tidur dan telah bersimbah darah.
*Kasatreskrim
Humbahas: “Jika Dapat, dan Tidak Menyerahkan diri, Saya Sudah Perintahkan
Tembak Di Tempat”
Sementara
itu, Kapolres Humbahas, AKBP Rustam Mansur melalui Wakapolres, Kompol Irwan
Jaya, didampingi Kasatreskrim, AKP Hendro Sutarno ketika dikonfirmasi
menjelaskan bahwa sementara pelaku pembunuhan diduga hanya dilakukan oleh satu
orang, dan setelah melakukan olah TKP, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda
adanya pengrusakan berat, bak halnya seperti orang yang sedang berkelahi,
maupun pencurian di dalam rumah kediaman korban.
“Kasus
ini murni pembunuhan yang sudah direncanakan, kita tetap fokuskan untuk
pengembangan mencari tahu siapa pelaku, dan apa motifnya berdasarkan barang
bukti yang kita temukan di TKP, dan sejumlah saksi telah kita panggil untuk
menerima keterangan dari mereka,” ungkapnya.
Lebih
lanjut Hendro menambahkan, pelaku digambarkan sebelumnya telah mengetahui
bagaimana keberadaan posisi rumah korban. “Dari hasil yang kita lihat di
TKP, pelaku sepertinya sudah mengetahui bentuk posisi rumah korban, sehingga
dia dengan mudah melakukan niat jahatnya,” lanjutnya.
Keseriusan
jajaran Polres Humbahas dalam mengungkap misteri dibalik pembunuhan Ojak Purba
dan Ospi BrSimbolon tersebut, juga kembali ditegaskan Hendro yang sebelumnya
telah memerintahkan anggotanya melakukan tindakan cepat tanggap untuk
mengungkap siapa dalang dibalik semuanya. “Saya sudah perintahkan anggota
yang sekarang bertugas di lapangan. Jika dapat, dan tidak mau menyerahkan diri,
tembak ditempat!” tegasnya.
Polres
Humbahas menghimbau, untuk sementara agar keluarga para korban tetap bersabar
menunggu hasil penyelidikan dan tidak mudah terprovokasi apabila ada pihak luar
yang sengaja ingin membuat suasana semakin tidak kondusif. “Kita bekerja
semaksimal mungkin, dan berharap dengan segera mengungkap kasus ini,”
pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar